Demi Serial Original, Netflix Rela Ngutang Sana Sini

Warta Ekonomi.co.id, Surakarta – Netflix meningkatkan pendanaan utang sebesar US$2 miliar untuk pembuatan konten original dan biaya lainnya.
Perusahaan itu secara rutin meningkatkan pendanaan utang untuk menghasilkan konten asli buatan platform yang sedang digemari pengguna. Pada April lalu, Netflix juga menawarkan US$2 miliar dalam utang terbaru, setelah melakukan hal yang sama pada bulan sebelumnya.
Pembakaran uang Netflix berpotensi terus berlanjut karena persaingan dengan TV, Max, Peacock, dan +. “Kami memprediksi, pembakaran uang ini akan mencapai puncaknya pada tahun ini,” kata perusahaan, dikutip dari CNBC Internasional, Selasa (22/10/2019).
Dalam laporan pendapatan kuartal ketiga pekan lalu, perusahaan meremehkan deretan layanan streaming baru itu. Sebab, perusahaan siap menggelontorkan anggaran miliaran dolar untuk merebut pangsa pasar dengan proyek-proyek serial original.
“Kami dapat mendanai lebih banyak konten original melalui surat utang,” kata perusahaan.
Dana utang itu akan digunakan untuk akuisisi konten, produksi, pengembangan, pengeluaran modal, investasi, modal kerja, dan potensi akuisisi, serta transaksi strategis.
Sumber:VIVA.co.id
Share:

Susi Pudjiastuti Tak Lagi Jadi Menteri Jokowi, Tagar #WeWantSusi Trending di Twitter

Merdeka.com - Presiden Jokowi telah mengumumkan nama-nama menteri baru di kabinet Indonesia Maju. Banyak nama-nama baru, namun tak sedikit pula orang lama yang masih menjabat sebagai menteri.
Namun, dalam daftar nama menteri tersebut rupanya tidak ada Susi Pudjiastuti yang merupakan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan. Warganet pun mengeluhkan hal tersebut.
Hingga saat ini, #WeWantSusi dan Bu Susi masih menjadi trending topic di twitter. #WeWantSusi telah dicuitkan sebanyak 57.300 kali, sementara Bu Susi sebanyak 14.800 cuitan.
"#WeWantSusi please pak @Jokowi," ujar akun bernama @JinYanXiaoGrizy, Rabu (23/10).
Hal senada juga banyak dicuitkan oleh akun lain. Bahkan, tak sedikit pula yang membubuhkan emoticon menangis dalam cuitannya.
Sementara itu, akun @yusuf_dumdum membahas latar pendidikan dan kesuksesan Susi.
"Saat ibu @susipudjiastuti menerima gelar Doktor, beliau mengucapkan terima kasih kpd pak Jokowi sambil meneteskan air mata. Bayangkan, hanya sekolah sampai klas 2 SMA tp dipercaya jd menteri."
"Ada yg sekolah tinggi seperti oknum dosen tapi justru ingin merusak NKRI. #WeWantSUSI," tulisnya.
Adapun saat ini jabatan Menteri Kelautan dan Perikanan kabinet Jokowi diisi oleh politisi Gerindra, Edhy Prabowo.
Sumber:Merdeka.com
Share:

Susunan Menteri Bidang Ekonomi Kabinet Indonesia Maju: 10 Muka dan 2 Nomenklatur Baru

Merdeka.com - Presiden Jokowi pagi ini mengenalkan susunan kabinet yang akan membantunya dalam 5 tahun ke depan. Kabinet 2019-2024 diberi nama Kabinet Indonesia Maju.
Presiden Jokowi ingin para kabinetnya untuk fokus pada pengembangan sumber daya manusia (SDM), penciptaan lapangan kerja, dan pemberdayaan usaha menengah, kecil dan mikro.
"Mengenalkan kabinet Indonesia maju yang dalam 5 tahun ke depan," ujarnya di istana negara, Jakarta, Rabu (23/10).
Adapun sejumlah menteri yang akan menempati pos kementerian ekonomi antara lain:
1. Airlangga Hartarto: Menko Perekonomian.
2. Luhut Binsar Panjaitan: Menko Kemaritiman dan Investasi. "Terobosan Indonesia sebagai poros maritim dunia dan merealisasikan komitmen investasi besar," tutur Presiden Jokowi.
3. Sri Mulyani: Menteri Keuangan.
4. Bahlil Lahadalia: Kepala BKPM
5. Ida Fauziah: Menteri Tenaga Kerja
6. Agus Gumiwang Kartasasmita: Menteri Perindustrian.
7. Agus Suparmanto: Menteri Perdagangan.
8. Arifin Tasrif: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. "Kurangi impor migas di bawah beliau," ujar Presiden Jokowi.
9. Basuki Hadimuljono: Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
10. Budi Karya Sumadi: Menteri Perhubungan
11. Syahrul Yasin Limpo: Menteri Pertanian.
12. Siti Nurbaya: Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
13. Edhy Prabowo: Menteri Kelautan dan Perikanan.
14. Abdul Halim Iskandar: Menteri Desa dan PDT
15. Sofyan Djalil: Menteri Agraria dan Tata Ruang
16. Suharso Monoarfa: Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas
17. Tjahjo Kumolo: Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
18. Erick Thohir: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
19. Teten Masduki: Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM)
20. Wishnutama: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
21. Bambang Brodjonegoro: Menteri Riset dan Teknologi
Adapun Presiden Jokowi berpesan kepada para menteri dalam kabinetnya ialah jangan korupsi, kerja cepat keras dan produktif, jangan terjebak rutinitas, kerja orientasi nyata, selalu mengecek masalah di lapangan dan temukan solusi, serius dalam bekerja.
"Saya pastikan yang tidak serius dan sungguh-sungguh (menteri kabinet Indonesia maju) bisa saya copot di tengah jalan."
Sumber:Merdeka.com
Share:

Berharta di Atas USD 100 Miliar, 3 Orang Ini Bergelar Centibillionaire

Liputan6.com, Jakarta - Miliarder, mungkin ini gelar yang sudah biasa didengar orang-orang. Asalkan punya uang dengan nominal minimal USD 1 miliar, maka seseorang sudah bisa disebut miliarder.

Tapi, pernahkah Anda mendengar gelar centibillionaire? Ya, gelar eksklusif ini cuma menyambangi orang-orang yang kekayaannya di atas USD 100 miliar alias Rp 1.427 trilun saja.
Memang ada orang-orang sekaya itu? Tentu ada. Mengutip laman Reuters, Selasa (22/10/2019), hanya ada 3 orang di dunia yang punya gelar centibillionaire ini.

Pertama, Jeff Bezos, Bos Amazon.com dengan kekayaan USD 110,9 miliar atau Rp 1.554 triliun (asumsi kurs Rp 14.132).

Jeff Bezos, yang telah bercerai dengan sang mantan istri dan telah memiliki pacar baru, tidak hanya mengandalkan Amazon sebagai sumber penghasil pundi-pundi dolar. Dia berinvestasi di berbagai bisnis properti, media dan toko sayur mayur.

Bill Gates

Kedua, bos Microsoft, Bill Gates dengan kekayaan USD 105,3 miliar atau Rp 1.488 triliun (dikabarkan, per September 2019, kekayaannya naik jadi Rp 1.500 triliun).

Gates dikenal sebagai pemimpin raksasa teknologi yang cerdas dan anti kritik. Namun, dirinya berkontribusi banyak untuk kepentingan sosial.

Dia sangat memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan dan mendirikan beberapa yayasan, salah satunya Bill and Melinda Gates Foundation.

Tak tanggung-tanggung, dia menggelontorkan dana hingga puluhan miliar dolar demi berkembangnya yayasan tersebut.

Namun, kebiasaan menyumbangnya ini tidak membuat Gates jadi miskin. Kekayaannya justru bertambah USD 16 miliar atau Rp 224 triliun.

Bernard Arnault

Miliarder ketiga adalah bos grup LVMH alias Moet Hennessy - Louis Vuitton SE, Bernad Arnault, yang punya kekayaan USD 100,4 miliar atau Rp 1.469 triliun. Dirinya termasuk pendatang baru di klub centibillionaire ini.

Arnault menjadi centibillionaire ketika saham perusahaannya naik 2,9 persen menjadi 368,80 euro per lembar. Kekayaannya langsung naik USD 32 miliar atau Rp 456 triliun tahun ini.

Sebagaimana diketahui, Arnault menguasai separuh saham LVMH dan memiliki 97 persen saham Christian Dior. Kekayaannya saat ini setara dengan 3 persen ekonomi Perancis.

Namun, berbeda dengan Bezos dan Gates yang gemar mendonasikan harta mereka untuk kepentingan sosial, Arnault dinilai tidak sedermawan itu, padahal hartanya melimpah ruah. Ketika dirinya menyumbang pun, orang-orang melihatnya sebagai sensasi semata.

Hal itu dilakukannya ketika Katedral Notre Dame di Paris terbakar April kemarin. Dirinya menyumbang lebih dari USD 650 juta untuk rekonstruksi tempat ibadah tersebut. Namun, nilai tersebut masih dinilai sangat kecil dibanding kontribusi Gates ke yayasannya, Bill and Melinda Gates Foundation yang ditotal-total hampir mencapai USD 35 miliar.

Arnault juga sebenarnya memiliki yayasan sendiri, Louis Vuitton Foundation for Creation yang didirikannya pada 2006 lalu. Dia "hanya" menginvestasikan USD 140 juta di sana. Namun begitu, yayasan ini bergerak mendukung seni dan budaya kontemporer Perancis semakin berkembang.

Terlepas dari semua itu, dengan bertambahnya orang bergelar centibillionaire, dapat dipastikan kesenjangan sosial akan semakin kuat di masyarakat. Oleh karenanya, donasi yang dibuat para miliarder diproyeksikan mampu menekan kesenjangan tersebut.
Sumber:Liputan6.com
Share:

Mengenal Miliarder Muda Pebisnis Ikan Salmon dari Norwegia

Liputan6.com, Jakarta Sukses di usia muda tentunya jadi impian semua orang. Namun, kesuksesan tidaklah bisa diraih dengan mudah.

Tetesan peluh dan air mata, bahkan darah mungkin menjadi taruhannya. Tetapi kisah hidup milioner muda seperti Gustav Magnar bisa dijadikan sebagai inspirasi sekaligus motivasi dalam mencapai kesuksesan. 

Lalu, Siapa itu Gustav Magnar?
Nama Gustav Magnar Witzoe telah menjadi perbincangan hangat sejak tahun 2013 silam. Pria kelahiran Froya, 26 tahun silam ini dikenal sebagai salah seorang miliarder asal Norwegia.

Kekayaan itu diwariskan oleh sang ayah, Gustav Witzoe, pemilik perusahaan ikan salmon terbesar di Norwegia bernama SalMar. Saat ini, perusahaan telah memiliki budi daya ikan salmon di pantai lepas untuk pertama kalinya di dunia.

Ia pun dinobatkan sebagai miliarder muda terkaya ke-3 di dunia dengan total kekayaan sekitar USD2,7 miliar atau setara Rp 38,14 triliun (kurs Rp14.127 per dolar AS).

Dia memang terlahir dari orang kaya atau istilahnya kaya sejak kecil. Meskipun kaya raya, Gustav dikenal bukanlah orang yang sombong.

Penasaran seperti apa keseharian dan gaya hidup Gustav? Atau ingin meniru gayanya untuk meraih sukses? Simak ulasan berikut, seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Bukan Terlahir sebagai Orang Kaya Raya

Perusahaan SalMar didirikan 2 tahun sebelum Magnar lahir. Kalau dilihat perusahaan ini masih seumuran jagung, belum bisa membuahkan hasil yang maksimal.

Tetapi berkat kerja keras sang ayah dan bantuan Gustav, SalMar berhasil berkembang dan menjadi salah satu perusahaan ikan salmon tersukses di dunia. Sejak duduk di bangku SMA, Gustav telah ikut berkontribusi dalam perkembangan bisnis sang ayah.

Dari sini, dia belajar bagaimana cara berbisnis dengan baik. Hasilnya pun tidak mengkhianati usaha. Kini, ia sukses mewarisi kejayaan usaha yang dirintis sang ayah dan dikembangkan Gustav.

2. Investor Muda di Perusahaan Startup dan Real Estate

Di usianya yang terbilang muda, Gustav tidak semata-mata mengandalkan kekayaan rintisan orang tuanya. Menurut situs Business Insider, Gustav juga ingin merintis perusahaan yang dia bangun sendiri dari hasil kerja kerasnya.

Hal itu dibuktikan dari penanaman saham di perusahaan startup bidang teknologi dan real estate, seperti Snapchat dan Airbnb.

Di balik kesibukannya menjadi pengusaha, ia tak lupa untuk menjalin relasi yang baik dengan sesama pengusaha lainnya. Buktinya bisa dilihat sendiri dari foto unggahan Gustav di Instagram.

3. Bukan Anak yang Suka Dimanja Orangtua

Gustav sudah menanggung tanggung jawab besar ketika dirinya berusia 19 tahun, saat sang ayah mewariskan perusahaan SalMar. Meskipun demikian, Gustav tidak mau menjadi anak yang manja dan hanya mengandalkan kekayaan orang tua saja.

Dirinya kerap harus menghadiri meeting di sana-sini demi perkembangan bisnis ikan salmon sang ayah. Hasil jerih payah dari bisnis digunakan untuk hal-hal yang positif, seperti bermain golf, menghadiri pameran fesyen, ataupun makan malam bersama keluarganya.

4. Paling Hobi Travelling


Sama seperti anak muda lainnya, Gustav juga ingin masa mudanya terlihat lebih indah. Di tengah-tengah kesibukan, ia menyempatkan diri untuk travelling ke beberapa negara di dunia. Wisata alam yang menjadi favoritnya adalah pantai, seperti kebanyakan unggahannya di media sosialnya.

5. Bukan Orang yang Narsis di Media Sosial

Gustav sudah memiliki akun Instagram sejak tahun 2013 silam, tetapi dirinya tidak terlalu memamerkan apa pun di sana. Foto yang diunggahnya pun tidak mencapai ratusan foto.

Sangat jauh berbeda dengan anak-anak muda seumurannya yang mungkin sudah memiliki ratusan bahkan ribuan foto yang menunjukkan eksistensinya.

Tampaknya Gustav memang low profile terhadap kehidupan pribadinya. Dirinya bahkan tidak pernah terlihat sedang berkomunikasi dengan awak media dalam sesi wawancara khusus dan lainnya.

Jangan Mengandalkan Kekayaan Orangtua

Sama seperti Gustav Magnar, kita juga diajarkan untuk tidak terlalu mengandalkan kekayaan orangtua. Kalau ternyata kita terlahir dari orangtua yang serba berkecukupan, setidaknya daripada berfoya-foya, lebih baik ciptakan gebrakan terbaru di dunia bisnis agar apa yang diwariskan orangtua dapat berkembang dan sukses di masa mendatang.
Sumber:Liputan6.com
Share:

Jelang Keputusan Brexit, Harga Emas Stabil

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas stabil pada perdagangan hari Selasa. Hal ini terjadi karena investor tengah berhati-hati menjelang pemungutan suara Brexit. Sementara fokus lain juga terkait sikap Federal Reserve A.S AS tentang penurunan suku bunga.

Dikutip dari laman CNBC, Rabu (23/10/2019), harga emas di pasar spot stabil di USD 1,484.60 per ounce. Emas berjangka AS juga tidak berubah di USD 1,487.5.

“Semuanya sangat sepi. Faktor terbesar Fed dan bersumber dari Brexit dan di AS untuk saat ini,” kata Michael Matousek, kepala pedagang di Global Investors AS.

"Orang-orang yang memperdagangkan emas secara konsisten mengatakan Brexit tidak akan terjadi dan itu sebabnya emas tidak bergerak. (Namun,) jika ini adalah asumsi yang salah, dan itu menjadi peristiwa besar, Anda akan melihat pergerakan besar dalam harga emas," tambah dia.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menghadapi dua suara penting di parlemen apakah ia dapat memenuhi janjinya untuk memimpin Inggris keluar dari Uni Eropa dalam waktu sembilan hari.

Anggota parlemen memberikan suara sekitar 1800 GMT pada RUU Penarikan Perjanjian setebal 115 halaman dan kemudian pada jadwal pemerintah yang sangat ketat untuk menyetujui undang-undang.

Sentimen The Fed

Investor juga sedang menunggu pertemuan kebijakan moneter akhir bulan Federal Reserve untuk kejelasan lebih lanjut tentang penurunan suku bunga tahun ini.

Federal fund futures menyiratkan bahwa pedagang melihat peluang 89 persen untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh bank sentral AS dalam pertemuan kebijakan moneter akhir bulannya.

Namun, di tengah sinyal beragam dari pembuat kebijakan Fed, tidak jelas apakah mereka secara keseluruhan akan mendukung penurunan harga emas.

"Ada banyak ketidakpastian tentang bagaimana Fed akan mengambil langkah dan itu tercermin pada orang-orang yang hanya menunggu beberapa sinyal," kata Jeffrey Christian, mitra pengelola CPM Group.
Sumber:Liputan6.com
Share:

Top 3: Alasan Sri Mulyani Mau Jadi Menteri Keuangan Lagi

Liputan6.com, Jakarta - Susunan Kabinet Kerja Jilid II tengah dinanti berbagai pihak. Nama-nama siapa yang akan membantu Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam memimpin Indonesia lima tahun ke depan akan menjadi kunci awal kesuksesan pemerintahan.

Salah satu nama yang menyita perhatian adalah kembali terpilihnya Sri Mulyani menjadi Menteri Keuangan di pemerintahan selanjutnya. Hal ini diungkapkan terang-terangan usai dirinya menemui Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan kemarin.

Keputusan Sri Mulyani mau untuk kembali menjabat sebagai bendahara negara ini mengundang banyak perhatian. Banyak harapan yang disampaikan mulai dari ekonom hingga pengusaha mengenai kebijakan fiskan ke depannya.

Artikel mengenai kesediaan Sri Mulyani menjadi menteri keuangan lagi ini jadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak.
Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Rabu 23 Oktober 2019:

1. Ini Alasan Sri Mulyani Mau Jadi Menteri Keuangan Lagi

Sri Mulyani menyatakan dirinya diminta untuk tetap menjabat sebagai Menteri Keuangan dalam Kabinet Jokowi Jilid II. Hal tersebut diungkapkannya usai bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan pagi, Selasa (22/10/2019) ini.

Ternyata, ada alasan tertentu mengapa mantan direktur pelaksana Bank Dunia ini tetap menyanggupi jabatan menjadi Menteri Keuangan, yaitu karena ekonomi Indonesia terpapar pelemahan ekonomi global yang tidak pasti.

"Saya rasa banyak hal, Indonesia selama ini mendapat tekanan global yang sangat tidak pasti dan dinamis dan pelemahan ekonomi dari seluruh dunia. Dibutuhkan policy (kebijakan) yang terus menerus untuk bisa menjaga perekonomian Indonesia dari tantangan pelemahan gobal tersebut," tuturnya di Jakarta, Selasa (22/10/2019).

2. Harga Emas Turun di Tengah Harapan Penurunan Suku Bunga The Fed

Harga emas melemah pada perdagangan Senin (Selasa waktu Jakarta) di tengah meningkatnya selera untuk aset berisiko. Sementara investor menunggu kejelasan lebih lanjut dari Federal Reserve AS tentang kemungkinan penurunan suku bunga tahun ini.

Dikutip CNBC, harga emas di pasar Spot turun 0,3 persen menjadi USD 1.485,31 per ounce. Sementara harga emas berjangka AS turun 0,3 persen pada 1.489,30.

“Pasar ekuitas berjalan cukup baik. Itu berarti selera risiko ada di sana, tetapi pada saat yang sama, dolar rebound sedikit dan dua tahun (yield Treasury) bergerak lebih tinggi," kata Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas di TD Securities.

3. Panel Surya Indonesia Tembus Pasar AS

PT Sky Energy Indonesia, Tbk (JSKY) terus tingkatkan produksi modul surya miliknya untuk penuhi permintaan ekspor ke pasar internasional yang semakin meningkat.

Head of International Sales Department JSKY Carolus Boromeus menuturkan bahwa saat ini JSKY telah mengantongi permintaan ekspor untuk proyek penyediaan modul surya, dengan total kapasitas produksi mencapai 130 Megawatt.

Permintaan ekspor ini, menurut dia, berasal dari pelanggan lama JSKY dan beberapa permintaan baru yang diperoleh JSKY dalam ajang Solar Power International Exhibition 2019 di Negeri Paman Sam, beberapa pekan lalu.

“Permintaan 130 Megawatt akan kami produksi secara bertahap, tahun ini JSKY produksi 30 Megawatt dulu. Sisa 100 Megawatt akan diproduksi di tahun 2020, sebagian besar untuk diekspor ke beberapa perusahaan di Amerika,” ungkap Carolus dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (22/10/2019).
Sumber:Liputan6.com
Share:

Recent Posts